Rabu, 30 November 2016

FWB (Friend With Benefit)

Pernah ga sih lo ngerasa capek sama semuanya???
patah hati lagi...
jatuh cinta lagi...
di PHP in lagi...
di PHO in lagi...
di gantungin lagi ??
dan sampai akhirnya lo capek sama keadaan dan sulit mengerti diri lo itu sebenarnya apa.
Sampai akhirnya lo ngerasa untuk menutup semua pintu perhatian.
Sulit mengenali bentuk ketulusan dan keseriusan.
Dan menganggap semuanya sama aja
Dan akhirnya saat ada seorang yang berniat untuk datang dan tidak pernah berpikir untuk meninggalkan harus ikut patah hati karena ulah lo. 

Pernah ga sih lo berimajinasi dalam kondisi Friend With Benefit ? Kenapa ga lo cob ? Bukan teman tanpa status dan juga bukan teman tapi mesra. Tapi ini adalah kadar tinggi dalam mengarungi hubungan. Status lo tetep single tapi banyak yang sayang. 

Lo bisa jadi bangsat sebangsatnya manusia, dan lo bisa jadi malaikat satu hari. 
Ini adalah hal gilayang sulit diterima. Alkohol, sex, rokok, obat penenang, dunia malam, musik keras jadi candu yang buat lo jadi hebring. 
Melakukan kekonyolan gila seperti backpacker tanpa membawa sepeser uang. Makan dipinggir jalan tanpa harus mempedulikan omongan orang.
Dimanapun dan kapanpun lo tetap jadi diri lo sendiri ga peduli sama kekurangan lo gimana.
Dia bukan pacar, dia bukan sahabat, bukan juga teman. Tapi dia adalah bayangan yang kemanapun mengikuti lo.

Melakukan hal bebas tanpa batas dan sama-sama melupakan selayaknya lembaran kertas yang berserakan di ruang ruas jalan terbang terbawa angin porak-poranda hilang tanpa bekas. 

Saat rindu tiba lo kembali seperti vampir yang haus darah rasa rindu yang membumbung tinggi tanpa perasaan cinta, cemburu dan juga benci. 
Ini adalah moment brengsek lo melakukan semuanya diluar batas dengan peraturan sederhana. TIDAK BOLEH JATUH CINTA, DAN JUGA MENYAKITI.
Bahkan saat sudah memiliki kekasih lo bisa saja bermain gila lagi, begitu juga saat lo tau dia sedang jatuh cinta dan memilih menjalin hubungan dengan orang lain rasa sakit tentang kehilangan itu tidak ada, semuanya masih berjalan semestinya tanoa ada yang terluka dan trauma. 
Yap kalo lo udah menemukannya bahagialah. Karena lo akan belajar arti cinta tanpa air mata. Freak?? Memang tapi ini seru, silahkan coba.  #novelishellobey

Jumat, 02 September 2016

Renungan dari Dosen untuk Mahasiswa

Mahasiswa Wajib Baca, “Tamparan” dari Dosen untuk Mahasiswa




      Sebuah renungan untuk diri sendiri. Ini cara saya menggampar mahasiswa. Tulisan dari Bapak I Made Andi Arsana (Teknik Geodesi UGM). Semoga menginspirasi. Tampaan dari dosen untuk mahasiswa ini semoga dapat menjadi motivasi untuk terus belajar dan bekerja keras.

1. Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL diatas 500! Merasa tidak pinter? BELAJAR!
2. Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu tidak cuma Fb-an, Twitter-an saja sampai lulus nanti.
3. Kamu tidak akan bisa S1 apalagi S2 diluar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis e-mail formal saja tidak bisa. Alay itu keren, tidak usah bangga!
4. Tidak usah tanya tips cara menghubungi profesor di luar negeri kalau kirim e-mail ke dosen sendiri saja kamu belum bisa. Hey, ganti dulu akun niennna_catique@gmail.com itu!
5. Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu saja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik, spasi, huruf kecil, huruf besar di e-mail kok!
6. Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis e-mail saja lupa salam pembuka dan penutup.
7. Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis e-mail saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa Indonesia kok. Tidak usah gaya!
8. Bayangkan kalau kamu harus menulis e-mail ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa e-mail kamu yang sekarang itu sudah sesuai? Jangan-jangan bosnya tertawa!
9. Apapun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan berhubungan dengan MANUSIA yang beda umur dan latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan bangga jadi ALAY!
10. Bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih? Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA akan skill itu. Belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa!
11. Kamu orang teknik dan hanya peduli skill teknis? Kamu salah besar! Nanti kamu akan jual skill itu pada MANUSIA, bukan pada MESIN!
12. Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar ngomong sama manusia!
13. Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal? Enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. Belajar!
14. Malas belajar bikin presentasi? Lima tahun lagi bos kamu datang dengan segepok bahan, “saya tunggu file presentasinya besok!”
15. Kamu orang sosial dan malah belajar hal-hal kecil di komputer? Lima tahun lagi bos kamu datang bertanya “Cara membesarkan huruf di Ms Word dengan shortcut gimana ya?” Mau nyengir?
16. Mahasiswa senior, jangan bangga bisa membully Mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kamu diinterview sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus.
17. Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti Mahasiswa baru? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
18. Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap? Kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa urusannya cetak-cetak begitu sih?!
19. Tidak usah lah sok hebat demo nyuruh SBY berani sama Amerika kalau diskusi sama mahasiswa Singapura saja tergagap-gagap.
20. Tidak perlu lah teriak-teriak “Jangan tergantung pada barat” jika kamu belum bisa tidur kalau tidak ada gadget dekat bantal.
21. Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih nitip absen sama teman saat demo antikorupsi.
22. Boleh kampanye “Jangan tergantung pada barat” tapi jangan kampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path, dan e-mail! Memangnya itu buat Madiun, Jatim?!
23. Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kamu bisa kalahkan mahasiswa Malaysia denat ilmiaj dalam forum di Amerika!
24. Kalau file laporan praktikum masih ngopi dari kakak kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak anti korupsi ya Boss!
25. Minder karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? Lima tahun lagi kamu bisa S2 di negara maju karena IP, Toefl dan kemampuan kepemimpinan. Bukan karena kaya dan gaul!
26. Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius. Sama seperti mahasiswa yang membuat tugas dalam semalam hanya modal Wikipedia.
27. DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan doang. Sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama temannya.
28. Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama seperti mahasiswa yang melihat bahan internet lalu disalin tanpa menyebutkan sumbernya.
29. Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja ngopi file dari senior, ubah judul, pendahuluan sama font-nya.
30. Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu nerima kunjungan mahasiswa asing saja kamu tidak bisa ngomong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing?
31 Kalau kamu berteriak “Jangan mau ditindas oleh asik”, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau Dunia dan buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar!

“NB. Kata-kata saya di atas memang SADIS. Maafkan jika ada yang tersinggung. Pesan ini sebuah refleksi, sebagian dari pengalaman nyata dan berharap mahasiswa saya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Matur nuwun.”